Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 23 Juni 2023 di Aula Kantor Desa Baruga. Serta turut hadir Kepala Desa Baruga, Ketua dan Anggota BPD, Kader Desa Baruga, Bidan Desa, PKK, Tokoh Keagamaan, Karang Taruna, namun sayang dalam kesempatan ini Dinas Kesehatan tidak dapat hadir.
Adapun beberapa materi pembahasan yakni melakukan evaluasi program Stunting kemudian menemukan masalah-masalah dihadapi yang selanjutnya mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya menentukan Rencana kegiatan Stunting pada tahun 2024.
Ditengah kegiatan ini ditemukan juga laporan bahwa dari tahun 2022 hingga data terbaru tahun 2023 per bulan juni bahwa setidaknya masih ada 6 Balita di Desa Baruga yang masih terindikasi Stunting. Hal ini dikarenakan beberapa alasan yakni ada beberapa balita yang lahir dengan berat badan yang rendah, serta masayarakat kita yang masih kurang berkucukupan, sehingga perlu sehingga perlu dilaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan dan Vitamin minimal 3 bulan berturut-turut. Segala pemberian Makanan begizi ini berdasarkan anjuran dokter. Pemerintah Desa Baruga menyediakan mobil operasional Pemerintah Desa untuk digunakan masyarakat tidak mampu yang memiliki bayi stunting dan mengalami kesulitan dalam mengakses perjalanan menuju ke Puskesmas Malili dan Rumah Sakit Wotu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada kesempatan ini juga dibahas persiapan penilaian KKS (Kabupaten/Kota Sehat) yang mana desa baruga menjadi salah satu lokus penilaian.