Desa Baruga 26 Juli 2024 – Polio (poliomyelitis) terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Satu dari 200 infeksi Polio menyebabkan kelumpuhan permanen. Di antara mereka yang mengalami kelumpuhan, 5–10% meninggal karena mengalami kegagalan pernapasan. Di dunia, kasus akibat virus polio liar telah menurun lebih dari 99% sejak tahun 1988, dari sekitar 350.000 kasus di lebih dari 125 negara endemis, menjadi hanya dua negara endemis yakni Pakistan dan Afganistan (data WHO per bulan Oktober 2023).
Situasi dan kondisi Polio di Indonesia dalam kurun waktu tahun 2022-2024 ternyata tidak baik-baik saja. Terdapat kemunculan kasus Polio sebanyak 12 kasus yang tersebar di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan yang terbaru di wilayah Banten, yang semuanya tergolong dalam penyakit Polio dengan gambaran klinis kelumpuhan. Selama masih ada satu anak yang terinfeksi, anak-anak di semua wilayah berisiko tertular polio. Untuk memutus mata rantai penularan kasus maka dilaksanakanlah Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
PIN Polio menyasar anak usia 0 – 7 tahun Dimana kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli dan 26 Juli 2024.
Polio disebabkan oleh virus yang biasanya tingkat kecepatan penularannya sangat tinggi. Sehingga Pemerintah berkomitmen untuk menekan penularan virus polio dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Meski saat sekarang, Desa Baruga kasusnya masih nol. Tetapi ini menjadi tanggung jawab kita semua.
Melalui upaya respon imunisasi yang masif dengan cakupan tinggi dan merata melalui PIN Polio ini dapat memutus penularan virus polio yang terjadi. Hal ini pun menjadi upaya untuk meningkatkan kekebalan, guna melindungi anak-anak sebagai generasi penerus dari virus Polio yang menyebabkan kelumpuhan dan kematian.